Kota Tangerang Pukau Yogyakarta dengan Kuliner Khas dan Potensi Investasi di Pameran Nusantara

Kota Tangerang,Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang sukses menarik perhatian pengunjung dalam ajang Pameran Kriya Nusantara dan Indonesia Tourism & Trade Investment Expo 2025 di Malioboro Mall, Yogyakarta 10 hingga 12 Oktober 2025. Kolaborasi ini menampilkan kekayaan budaya, khususnya kuliner sekaligus potensi ekonomi dan investasi di Kota Tangerang.
Di sektor pariwisata dan budaya, Disbudpar Kota Tangerang secara khusus mempromosikan laksa, salah satu kuliner legendaris yang menjadi identitas daerah.
Kepala Disbudpar Kota Tangerang Boyke Urif Hermawan menjelaskan, laksa ini bukan hanya sekadar hidangan, melainkan perwujudan harmonisasi budaya Melayu dan Tionghoa di Kota Tangerang.
Ia menambahkan, laksa Tangerang memiliki ciri khas yang unik, yaitu penggunaan mi tepung beras dengan kuah santan kuning kental kaya rempah. Hidangan ini disempurnakan dengan taburan daun kucai dan kacang hijau serta protein tambahan seperti ayam, telur atau tahu.
Baca Juga:
Disbudpar Kota Tangerang Gelar Pelatihan Biola Tingkat Menengah, Fokus Tingkatkan Kemampuan Musisi Lokal
“Promosi kuliner ini diharapkan, dapat menarik wisatawan untuk datang dan menikmati keragaman cita rasa khas Kota Tangerang,” ungkapnya.
Selanjutnya, di sektor ekonomi, Sekretaris DPMPTSP Kota Tangerang Adhi Zulkifli memaparkan berbagai potensi investasi dan jasa perdagangan menjadi kesempatan emas untuk membuka jaringan bisnis baru di tingkat nasional.
“Kami memperkenalkan berbagai kemudahan berinvestasi dan prospek sektor jasa perdagangan yang sangat strategis di Kota Tangerang,” ujar Adhi.
“Selain itu, kami juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi calon investor untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi,” sambungnya.
Kehadiran perwakilan Kota Tangerang ke Yogyakarta ini diharapkan dapat memperkuat citra Kota Tangerang sebagai daerah yang kaya akan warisan budaya sekaligus memiliki daya saing tinggi di bidang investasi dan ekonomi kreatif. (Dan)