Selain Urai Macet, Flyover Unyur-Kaligandu Jadi Jalan Alternatif Menuju Tempat Pariwisata Sekaligus Jalur Distribusi Pangan

KOTA SERANG – Pemprov Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten memastikan ketersedian anggaran pembangunan flyover Unyur-Kaligandu pada APBD Provinsi Banten sebesar Rp 25 miliar, dan saat ini telah masuk kedalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Provinsi Banten Tahun 2026.
Dengan hadirnya flyover Unyur-Kaligandu ini, diharapkan tidak hanya akan mengurai kemacetan dari arah Jalan Trip Jamaksari-Warung Jaud dan Jalan Armada-Warung Jaud saja, tetapi diharapkan bisa menjadi jalan alternatif menuju tempat Pariwisata sekaligus sebagai jalur pendistribusian pangan dari arah Kecamatan Kasemen.
“Karena ini (flyover Unyur-Kaligandu) menjadi jalan alternatif untuk mengurai kemacetan, jalan menuju kawasan wisata dan jalan distribusi pangan,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang Ina Linawati.
Menurut Ina, Pemkot Serang sudha sejak lama mengaeal pembangunan Flyover Unyur -Kaligandu agar bisa direalisasi.
“Rencana Pembangunan ini (Flyover Unyur -Kaligandu) sudah kami kawal dari 3 tahun kebelakang. Alhamdulillah jika tahun depan bisa terealisasi, ” ucap Ina dengan penuh rasa syukur.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov Banten Siapkan Rp 25 Miliar untuk Pembangunan Flyover Unyur–Kaligandu
Kadis PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan, mengatakan bahwa anggaran prmbangunan Flyover Unyur–Kaligandu telah masuk dalam KUA-PPAS Provinsi Banten Tahun 2026.
Menurut Arlan, penataan Kota Serang menjadi salah satu program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, termasuk pembangunan Flyover Unyur–Kaligandu yang memiliki karakteristik berbeda dengan proyek flyover Kaligandu–Warung Jaud atau yang lebih dikenal sebagai Flyover Terondol, yang berada di bawah Tol Tangerang–Merak.
“Jadi ada dua flyover,” ujar Arlan. Arlan menjelaskan bahwa untuk flyover Unyur–Kaligandu, perencanaan teknis dikerjakan oleh Pemkot Serang, sementara pembangunannya menjadi kewenangan Pemprov Banten. Meski demikian, pihaknya masih menunggu penyesuaian nilai anggaran berdasarkan hasil perencanaan dari Pemkot Serang.
Di sisi lain, perencanaan Pemkot Serang menyebutkan kebutuhan biaya pembangunan Flyover Unyur–Kaligandu mencapai Rp 33 miliar, sementara Pemprov Banten hanya mengalokasikan Rp 25 miliar dalam APBD 2026.
“Perencanaan anggaran pembangunan dengan ketersediaan anggaran kan harus sinkron,” kata Arlan.
Sementara itu, untuk Flyover Terondol, Pemprov Banten masih menunggu proses pembebasan lahannya selesai terlebih dahulu oleh pemkot Serang, sebelum pembangunannya dikerjakan Pemprov Banten.(Dan)







