Sumut

Gerakan Ayah Mengambil Rapor ” GEMAR” ! Berbagai Tanggapan Masyarakat, Ini Kata Plt Kadis Pendidikan Karo

KARO SUMUT,  – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sudah resmi meluncurkan Gerakan Ayah Mengambil Rapor ke Sekolah ( GEMAR) yang tertuang di surat edaran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Nomor 14 Tahun 2025, gerakan ini berupa himbauan mendorong para ayah untuk hadir langsung ke sekolah saat pembagian rapor anak.

“GEMAR” ini sudah juga sampai ke daerah termasuk Kabupaten Karo, dan Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Karo melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Karo mengeluarkan surat himbauan, dengan nomor 400 3.10.5/9488/Disdik XII/2025, pertanggal 17 Desember 2025.

Begitu surat edaran itu beredar ditengah tengah masyarakat, tanggapan pro dan kontra serta dianggap kebijakan yang konyol, banyak masyarakat menyayangkan program ini, karena menurut masyarakat banyak anak tidak mempunyai ayah, ada karena ayah mereka meninggal ada juga korban perceraian, sehingga ini pasti meninggalkan luka dihati sang anak.

Hal ini diungkapkan salah seorang warga, RS (39) penduduk Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara, Rabu (18/12/2025).

Salah satu warga Kabanjahe, berinisial EFT menanggapi Himbauan terkait GEMAR ini,suatu himbauan Pemkab Karo yang tidak memikirkan dampak Psikologis terhadap Anak yatim atau yang tidak memiliki Ayah, bahasa ngetrendnya sekarang,Fatherless”Katanya.

Tolong agar pemerintah Kabupaten Karo
Meninjau ulang himbauannya.

- advertisement -

Pikirkanlah bagaimana nanti perasaan anak – anak kita yang tidak punya Ayah
Saya pribadi sedih melihat kebijakan- yang dibuat asal asalan tanpa memikirkan dampak dan perkembangan bagi anak” kita.”Pungkasnya.

Seorang Jurnalis berinisial SS warga Kecamatan Barus Jahe, juga menyayangkan surat edaran ini, banyak anak tidak punya ayah, dan seharusnya Pemkab Karo sudah sosialisasikan.”

Saat dikonfirmasi oleh Media “Takasima Group”, Rabu (18/12/2025) sekura pukul 17.31 WIB, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Leonard Bastian Girsang, S.STP, M.Si mengatakan kalau Gerakan Ayah Mengambil Rapor ( GEMAR) adalah sifatnya himbauan bukan wajib dan gerakan ini adalah gerakan nasional, ini semua sudah kita jelaskan ke Sekolah- sekolah, kita punya lampiran, dimana tujuan himbauan ini untuk upaya meningkatkan keterlibatan ayah, atau figur ayah dalam pendidikan anak melalui kehadiran langsung saat pengambilan rapor dan komunikasi ke pihak sekolah, guna mendukung tumbuh kembang dan prestasi anak.” Ujarnya.

GEMAR bukan hanya berlaku untuk ayah kandung, tapi dapat diwakili oleh figur ayah peganti, yang berperan aktif dalam pengasuhan anak.

Saat ditanya kalau anak adalah anak yatim, tidak mempunyai ayah, Leonard Bastian menjelaskan, tetap dapat mengikuti GEMAR, melalui figur ayah pengganti seperti Ibu, Kakek, Paman, Kakak Laki laki dewasa, Wali resmi, atau pedamping keluarga laki-laki.

” Kehadiran peran ayah bukan status biologi, dalam gemar, prioritas diberikan kepada ayah atau figur ayah ,namun Ibu tetap berperan penting dalam pedampingan pendidikan dan dapat hadir bersama ayah/figur ayah sebagai bentuk dukungan keluarga.

Kita juga tekankan, anak single mother bisa ikut GEMAR, dan sekali lagi kita ingatkan ini bukan kewajiban tapi himbauan, tetapi gerakan edukatif dan persuasif untuk mendorong keterlibatan Ayah dalam pendidikan anak.” Jelasnya.

Masih kata Leonard Bastian Girsang, kalau dalam surat ini tertuang sangat jelas dan semua bisa kita cerna, dan ini seluruhnya sudah kita jelaskan ke pihak sekolah, dan kira berharap pihak sekolah berperan aktif dalam sosialisasi dan edukasi ini.”Tutupnya. (Erianto Perangin-Angin)

Rekomendasi untuk Dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Majalah Republik