Mengintip Progres Proyek Pedestrian dan Rencana Pengembangan Kawasan Pasar Royal ke Depan
KOTA SERANG – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang, Iwan Sunardi, menyampaikan bahwa progres pembangunan proyek pedestrian di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, atau yang lebih((dikenal dengan kawasan Pasar Royal, saat ini telah mencapai sekitar 30 persen dan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun 2025.
Menurut Iwan, proyek pedestrian ini dilakukan sebagai upaya mempercantik wajah Kota Serang dengan menghidupkan kembali aktivitas usaha di sepanjang jalur Stasiun Serang hingga Alun-Alun Kota Serang.
“Diharapkan nantinya para pelancong yang keluar dari Stasiun Serang bisa menikmati suasana kota dengan berjalan kaki sambil menyaksikan pentas seni dan menikmati jajanan di sepanjang kawasan Pasar Royal hingga Alun-Alun,” jelas Iwan.
Ia menambahkan, setelah proyek pedestrian rampung, tidak akan diperbolehkan lagi adanya kendaraan yang parkir di bahu jalan sepanjang kawasan Pasar Royal. Langkah ini bertujuan agar pejalan kaki merasa lebih nyaman saat berbelanja dan menikmati suasana kawasan tersebut.
“Kami akan menyiapkan kantong-kantong parkir di sekitar area itu. Kendaraan tetap boleh melintas, tapi tidak boleh parkir di bahu jalan,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak para pedagang di kawasan Pasar Royal untuk menyiapkan konsep berjualan yang lebih menarik, agar sejalan dengan program Pemkot Serang yang menargetkan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata belanja dan kuliner seperti Jalan Braga di Kota Bandung, yang terkenal dengan suasananya yang ramai dan estetis.
Sebagai informasi, sebelumnya Pemkot Serang telah melakukan penertiban terhadap pedagang yang berjualan di sepanjang kawasan Pasar Royal hingga Jalan Diponegoro. Para pedagang tersebut telah direlokasi ke Terminal Kepandean, yang kini aktivitas jual belinya semakin ramai dikunjungi masyarakat.
Lebih lanjut, Iwan menyebut bahwa setelah proyek pedestrian Pasar Royal rampung, Pemkot Serang berencana melanjutkan revitalisasi Alun-Alun Kota Serang pada tahun 2026, agar kawasan pusat kota semakin tertata dan menarik bagi warga maupun wisatawan. (Rzl)
