Serang – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Muji Rohman, menyatakan pihaknya akan mengawal perbaikan terhadap dua sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan di wilayah Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Dua sekolah tersebut adalah SDN Teranggana dan SDN Suci, yang saat ini berada dalam kondisi sangat rusak dan hampir ambruk.
Muji menjelaskan bahwa perbaikan terhadap kedua sekolah ini direncanakan akan dilakukan pada tahun 2026.
Menurutnya, perbaikan sekolah tersebut tidak dapat dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 karena selama masa reses dan hearing, tidak ada laporan terkait kerusakan sekolah tersebut.
“Pada waktu reses dan hearing, tidak ada yang menyampaikan masalah sekolah rusak ini, jadi kami tidak tahu. Sehingga pada pembahasan APBD 2025, kami tidak menganggarkan anggaran untuk perbaikan,” ujar Muji saat ditemui di ruangannya, Rabu (15/1/2025).
Dia menambahkan, meskipun tidak ada anggaran untuk pembangunan sekolah rusak dalam APBD 2025, pihak DPRD Kota Serang tetap mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 juta per sekolah untuk peralatan.
Anggaran tersebut diharapkan dapat digunakan untuk kebutuhan peralatan di masing-masing sekolah, namun tidak mencakup pembangunan atau perbaikan bangunan yang sangat diperlukan.
“Jadi, kami hanya menganggarkan Rp20 juta untuk peralatan di masing-masing sekolah. Tidak ada anggaran untuk pembangunan atau perbaikan yang lebih besar,” kata Muji. (Adv)
