KAB. GARUT – Kabupaten Garut melalui Kepolisian Resor (Polres) Garut mengikuti kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare Kolaborasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, Selasa (21/1/2025).
Penanaman jagung di Kabupaten Garut dilaksanakan di area perkebunan Jagung Jalan Ibrahim Adjie, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kabag Ops Polres Garut, Kompol Maolana, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Garut, Haeruman, hingga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) Kabupaten Garut, Wawan Nurdin.
Kepala Disperta Kabupaten Garut Haeruman menyambut baik program penanaman jagung serentak yang digelar oleh Polri dan bekerja sama dengan Kementan RI, karena menurutnya dalam program ini terdapat sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten.
“Jadi, penanaman hari ini adalah serentak seluruh Indonesia, seluruh polres-polres yang ada di seluruh wilayah Indonesia serentak melakukan gerakan penanaman jagung untuk ketersediaan pangan untuk swasembada pangan. Nah, untuk Garut sendiri kebetulan kami sudah berkolaborasi ada cross cutting (kondisi ketika beberapa instansi pemerintah menggunakan program masing-masing, tetapi memiliki tujuan yang sama) dengan Polres Garut untuk penanaman jagung, walaupun sebetulnya kami udah lama dengan Polres (bekerja sama),” ujar Haeruman.
Ia mengungkapkan sejauh ini pihaknya sudah bekerja sama dengan Polres Garut melakukan penanaman jagung di lahan seluas 40 hektare, dari target 64 hektare.
Kabupaten Garut sendiri, imbuh Haeruman, merupakan penghasil jagung nomor satu di Jawa Barat, di mana kebutuhan jagung Jawa Barat sebanyak 60-70%nya disuplai dari Kabupaten Garut, dengan rata-rata produksi jagung di Kabupaten Garut yakni 600 ribu ton per tahun
Sementara itu, Kabag Ops Polres Garut, Kompol Maolana, menuturkan, kegiatan penanaman jagung serentak ini merupakan salah satu cara Polri guna mewujudkan swasembada pangan dan melaksanakan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Ia menerangkan dalam program penanaman ini pihaknya bekerja sama dengan Disperta Kabupaten Garut serta Perum Perhutani terkait dengan penyediaan lahan maupun terkait dengan bibit jagung.
Adapun pengelolaannya, kata Kompol Maolana, pihaknya akan menggaet kelompok tani (Poktan) yang ada di wilayah sekitar lokasi penanaman jagung.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita bisa mendorong masyarakat, sehingga produk tadi yang disampaikan untuk bibit jagung ataupun misalkan produk hasil utamanya jagung untuk Kabupaten Garut sesuai tadi yang disampaikan dari Dinas Pertanian bisa melebihi dari target-target biasanya, yang tadi disampaikan bisa sampai 600 ribu, mudah-mudahan ke depan bisa melebihi dari target itu,” tandasnya. (Re)
