Daerah

KNPI Jawa Barat Dukung Langkah Gubernur Dedi Mulyadi Tempatkan Anak Pelanggar di Barak Militer

Bandung – Langkah progresif Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menggunakan barak militer sebagai tempat pembinaan bagi anak-anak yang terlibat tawuran dan kenakalan remaja mendapat dukungan penuh dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat.

Plt Ketua DPD KNPI Jawa Barat, Slamet Puja Rahardjo, menyampaikan bahwa pihaknya menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk terobosan baru dalam upaya penyelamatan generasi muda. Menurutnya, penempatan remaja bermasalah ke dalam lingkungan berdisiplin tinggi seperti barak militer dapat menjadi metode efektif untuk membentuk karakter yang tangguh dan bertanggung jawab.

“Kami KNPI Jawa Barat mendukung langkah yang diambil oleh Kang Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat yang telah menggunakan barak militer bagi anak-anak yang nakal atau terlibat tawuran. Ini adalah terobosan baru untuk mendidik mereka agar menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Slamet dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

Slamet menilai, tindakan ini bukanlah bentuk hukuman semata, melainkan bagian dari strategi pembinaan yang konstruktif. Dengan pembinaan berbasis kedisiplinan dan wawasan kebangsaan, para remaja yang sebelumnya terlibat perilaku menyimpang diharapkan dapat kembali ke masyarakat dengan nilai-nilai yang lebih baik.

“Barak militer bukan untuk menghukum, tapi mendidik. Kami melihat ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda Jawa Barat. KNPI sebagai organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia tentu akan selalu mendukung langkah-langkah strategis seperti ini,” tambahnya.

KNPI Jawa Barat juga berharap program tersebut dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengatasi persoalan sosial remaja yang kerap muncul di wilayah urban maupun pinggiran kota. Menurut Slamet, pendekatan yang tegas namun tetap mendidik akan jauh lebih efektif dibandingkan penanganan yang represif atau hanya administratif.

- advertisement -

Diketahui sebelumnya, Gubernur Dedi Mulyadi menggagas pemanfaatan barak militer sebagai tempat pembinaan bagi remaja pelaku tawuran dan kenakalan remaja lainnya sebagai upaya mengembalikan nilai-nilai kedisiplinan, nasionalisme, dan etika sosial di kalangan generasi muda. Kebijakan ini diluncurkan sebagai bagian dari upaya strategis pemerintah provinsi dalam menekan angka kekerasan remaja serta meningkatkan kualitas karakter pemuda Jawa Barat. (Dod)

Rekomendasi untuk Dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *